METODE PERBAIKAN / REPAIR PADA STRUKTUR BETON (Matrial SIKA)

Agan-Sita yang lagi bingung mau repair beton (bangunan) ne gan 1 methode dari ane.. tolong di foloow, dan di Like nya....
Metode ini menjelaskan pekerjaan-pekerjaan perbaikan untuk beberapa tipe cacat beton yang terjadi dalam proses kontruksi, di mari gan di ikuti step bay stepnya biar jelas sambil ngopi (pelan-pelan)
1.      Jenis –jenis cacat beton.
Cacat beton yang paling sering terjadi  antara lain sebagai berikut:
-          Honeycomb
-          Retak  lantai
-          Beton keropos dengan atau tanpa besi tulangan yang terekspose
-          Beton tidak rata atau menggelembung/bunting pada permukaan beton
      
2.      Metode Repair
Perbaikan akan dilakukan oleh tim khusus dari  kontraktor spesialis repair beton bila terdeteksi adanya cacat pada struktur  beton. Metode perbaikan yang akan dilakukan akan tergantung dari jenis cacatnya, yaitu sebagai berikut:
2.1.   Honeycomb ( Pada ketebalan selimut beton )
Untuk honeycomb pada kolom/Core wall/Shearwall diajukan  perbaikan  dengan menggunakan  Sika monotop 613
Metode perbaikannya adalah sbb:
-          Bersihan daerah yang terjadi honeycomb, chipping apakah terlihat besi atau tidak, jika terlihat besi ikuti cara perbaikan pada item 2.3, jika tidak terlihat besinya ikuti langkah – langkah dibawah ini :
-          Lakukan  hacking dan hilangkan beton keropos yang lepas sampai menemukan permukaan  yang padat.
-          Bersihkan area dari kotoran-kotoran dan sisa-sisa beton, lalu basahi dengan Sika Bond NV, tunggu ± 30 menit.
-          Tambal area yang terbuka dengan Sika monotop 613
-          Lakukan Curing area yang perlu diperbaiki.
2.2.   Retak pada plat
2.2.1. Patching or Sealing (Metode penambalan)
       Untuk retak-retak ringan ( lebar retak < 0.3 mm ) pada lantai beton diajukan perbaikan dengan penambalan menggunakan Sikagrout 215 .  
Metode perbaikannya adalah sebagai berikut:
-          Bersihkan debu dan kotoran-kotoran pada daerah retak dan siram permukaan lantai dengan air
-          Tambal retak pada lantai  dengan menggunakan  Sikagrout 215 
-          Bahan Grout dapat dicampur hingga dapat mengalir (volume air sebanyak 4.25 lt unutk 1 sak  @25 kg) atau cukup agar bisa digunakan trowel (volume air sebanyak 2,75 liter untuk 1 sak @25 kg)
-          Lakukan Curing dengan menggunakan Curing Coumpoun
2.2.2 .    Pressure Grouting/Injection (Suntikan)
      
Untuk retak dengan lebar > 0.3 mm, diajukan untuk dilakukan suntikan dengan menggunakan  SIKADUR-752  untuk daerah kering, untuk daerah basah  menggunakan Sika Intraplast Z.
Langkah kerjanya adalah sebagai berikut:
-          Bersihkan daerah retak
-          Lakukan pengeboran dan pemasangan selang suntikan sepanjang retakan dengan jarak specing 200mm.
-          Tambal retakan, terutama area –area sekeliling selang dengan Sikaset Accelerator.
-          Setelah 1 hari curing, dilakukan suntikan melalui selang yang terpasang.
-          Grouting menggunakan bahan SIKADUR-752 untuk daerah kering, untuk daerah basah grouting menggunakan Sika Intraplast Z.  Suntikan dilakukan dengan tekanan yang stabil. Tekanan maksimum akan diberikan sekitar 1- 3 bar dan ditahan selama 1 menit.
-          Setelah selesai dilakukan suntikan, lepaskan selang injeksi, bersihkan permukaan.
2.3.        Beton keropos dengan atau tanpa besi tulangan yang terekspose
2.3.1.     Patching or Sealing (Metode penambalan)
 Untuk beton keropos tanpa tulangan yang terekspose, diajukan metode     patching(tambalan) dengan langkah-langkah sebagai berikut:
-          Lakukan  hacking dan hilangkan beton keropos yang lepas sampai menemukan permukaan  yang padat.
-          Bersihkan area dari kotoran-kotoran dan sisa-sisa beton, lalu basahi dengan Sika Bond NV, tunggu ± 30 menit.
-          Tambal area yang terbuka dengan Sika monotop 613
-          Lakukan Curing area yang perlu diperbaiki.
2.3.2.      Pressure Grouting /Injection (Suntikan)
   Untuk beton keropos dengan tulangan yang terekspose, diajukan metode Pressure Grouting /Injection (suntikan) dengan langkah-langkah sebagai berikut:
-          Lakukan hacking dan hilangkan beton keropos yang lepas sampai menemukan permukaan yang padat.
-          Bersihkan area dari kotoran-kotoran dan sisa-sisa beton, lalu basahi dengan Sikabond NV.
-          Untuk area yang cukup besar :
-       Pasang bekisting dan cor kembali dengan Sikagrout 215 atau beton dengan mutu yang sama.
-          Untuk area yang kecil, sempit dan rapat dengan tulangan, diajukan metode sebagai berikut :
-       Sediakan agregat 20mm dengan kawat ayam dipasang sekililing area yang akan diperbaiki.
-       Tutup dengan bekisting, sediakan selang grouting ( inlet dan outlet ).
-       Tambal celah-celah pada bekisting dengan Plug bersetting cepat.
-       Lakukan curing selama 1 hari.
-       Lakukan suntikan dengan Sikagrout 215.
-       Berikan tekanan 1-3 bar dan tahan selama beberapa menit.
-       Selang grout dapat dipotong dan dilepaskan pada hari berikutnya.
2.4. Beton tidak rata atau gelembung/bunting pada permukaan beton
        ( Kolom, Slab, Beam, Shearwall dan Corewall )
Untuk cacat ini, dilakukan metode Trimming and Patching sebagai berikut :
-          Area yang cacat ditandai.
-          Lakukakan hacking pada permukaan beton yang tidak rata.
-          Ratakan dengan melakukan penambalan menggunakan Sioka Monotop 613.
-          Lakukan curing pada permukaan yang diperbaiki.

Summary Metode Repair Beton dan Material yang digunakan :


Labels: Teknik Sipil

Thanks for reading METODE PERBAIKAN / REPAIR PADA STRUKTUR BETON (Matrial SIKA) . Please share...!

1 Comment for "METODE PERBAIKAN / REPAIR PADA STRUKTUR BETON (Matrial SIKA) "

barangkali ada yg membutuhkan perbaikan/repair beton ,semisal bocor basement,dug atap bocor,kamar mandi lantai tingkat yg bocor ke ruangan bawah,tandon beton,kolam yg bermasalah saat mau dikeramik tetapi bocor, beton keropos,retak,ambrol bawah,dll hubungi : taufiq injek beton 081233764637 call wa sms surabaya & luar surabaya.sebaiknya wa chat dahulu dikarenakan kebisingan area proyek mengganggu telepon anda ,terimakasih

Back To Top