Analisis resiko Gempa
Ø Diketahui suatu lokasi tertentu (point of interest).
Ø Diamati data kejadian gempabumi yang pernah ada di lokasi tersebut misalkan 1907 s/d 2007 = 100 tahun.
Ø Diketahui epicenter suatu, jarak ke lokasi point of interest dan magnitude gempa.
Ø Dengan menggunakan fungsi atenuasi maka maka diketahui besar percepatan maksimum yang terjadi pada point of interest untuk setiap kejadian gempa yang
terjadi
Ø Dapat dihitung besar percepatan maksimum yang terjadi pada point of interest jika diketahui periode ulang yang kita inginkan (rencanakan).
Model Matematika Probabilitas resiko gempa
· Teorema probabilitas total yang digunakan untuk memecahkan masalah analisa resiko gempa telah banyak dikembangkan dan diusulkan oleh para
peneliti, antara lain Cornell (1968) dan McGuire (1976).
· Ada dua Model untuk analisa resiko gempa yaitu berdasarkan : Distribusi Gumbel dan Model USGS (McGuire, 1976)
Model Gumbel (Point Sources),
nilai ekstrim
· Dalam melakukan analisis resiko gempa, dapat juga menggunakan teorema probabilitas total yang berkaitan dengan nilai ekstrim.
· Metoda statistik ini disebut Jenis I atau lebih dikenal dengan Distribusi Gumbel.
· Dengan distribusi tersebut, dapat ditentukan peak ground acceleration (PGA) untuk berbagai perioda ulang.
· Pengaruh dari setiap kejadian gempa pada titik yang ditinjau ditentukan daiam bentuk percepatan dengan menggunakan fungsi-fungsi atenuasi,
dengan asumsi masing-masing kejadian gempa independen terhadap titik tersebut.
· Setiap kejadian gempa akan mempengaruhi besar intensitas yang terjadi pada titik yang akan ditinjau
Distribusi gempa menurut Gumbel :
G(M) = e(-a exp (-bM)) ; M ³ 0
dimana :
a = jumlah gempa rata-rata per tahun
b = parameter yang menyatakan hubungan antara distribusi gempa dengan magnitude
M = Magnitude gempa
Bentuk Persamaan Distribusi gempa menurut Gumbel dapat disederhanakan menjadi persamaan garis lurus sebagai berikut :
Selengkapnya Download Disini
Ø Diketahui suatu lokasi tertentu (point of interest).
Ø Diamati data kejadian gempabumi yang pernah ada di lokasi tersebut misalkan 1907 s/d 2007 = 100 tahun.
Ø Diketahui epicenter suatu, jarak ke lokasi point of interest dan magnitude gempa.
Ø Dengan menggunakan fungsi atenuasi maka maka diketahui besar percepatan maksimum yang terjadi pada point of interest untuk setiap kejadian gempa yang
terjadi
Ø Dapat dihitung besar percepatan maksimum yang terjadi pada point of interest jika diketahui periode ulang yang kita inginkan (rencanakan).
Model Matematika Probabilitas resiko gempa
· Teorema probabilitas total yang digunakan untuk memecahkan masalah analisa resiko gempa telah banyak dikembangkan dan diusulkan oleh para
peneliti, antara lain Cornell (1968) dan McGuire (1976).
· Ada dua Model untuk analisa resiko gempa yaitu berdasarkan : Distribusi Gumbel dan Model USGS (McGuire, 1976)
Model Gumbel (Point Sources),
nilai ekstrim
· Dalam melakukan analisis resiko gempa, dapat juga menggunakan teorema probabilitas total yang berkaitan dengan nilai ekstrim.
· Metoda statistik ini disebut Jenis I atau lebih dikenal dengan Distribusi Gumbel.
· Dengan distribusi tersebut, dapat ditentukan peak ground acceleration (PGA) untuk berbagai perioda ulang.
· Pengaruh dari setiap kejadian gempa pada titik yang ditinjau ditentukan daiam bentuk percepatan dengan menggunakan fungsi-fungsi atenuasi,
dengan asumsi masing-masing kejadian gempa independen terhadap titik tersebut.
· Setiap kejadian gempa akan mempengaruhi besar intensitas yang terjadi pada titik yang akan ditinjau
Distribusi gempa menurut Gumbel :
G(M) = e(-a exp (-bM)) ; M ³ 0
dimana :
a = jumlah gempa rata-rata per tahun
b = parameter yang menyatakan hubungan antara distribusi gempa dengan magnitude
M = Magnitude gempa
Bentuk Persamaan Distribusi gempa menurut Gumbel dapat disederhanakan menjadi persamaan garis lurus sebagai berikut :
Selengkapnya Download Disini
Labels:
Gempa
Thanks for reading Geoteknik : Analisis resiko Gempa. Please share...!
0 Comment for "Geoteknik : Analisis resiko Gempa"