Conduit : Bangunan-bangunan Geoteknik

Pengantar

  • Perencanaan struktur yang tertanam harus mempertimbangkan karakteristik pembentuknya yaitu Struktur dan tanah dimana struktur tersebut ditanam
  • Deformasi struktur besarnya tergantung kepada kekakuan tanah disekeliling struktur, jenis tanah pengisi dan ada tidaknya galian
  • Tanah akan memberikan tekanan terhadap struktur. Tanah akan membentuk busur (arc) diatas struktur.
  • bentuk busur ini akan mengurangi tekanan pada struktur.
  • Gaya busur ini tergantung kepada kekuatan tanah dan koefisien gesekan antara tanah pengisi dan tanah disekitarnya.


Jenis Konstruksi: Fleksibel vs Kaku

  • Konstruksi fleksibel mengalami perubahan bentuk yang signifikan akibat pembebanan yang kemudian mengalami interaksi dengan tanah (soil structure interaction) yang harus diperhatikan.
    • Contoh counduit yang terbuat dari baja bergelombang, baja tipis ataupun plastik


  • Konstruksi kaku hanya mengalami sedikit perubahan bentuk akibat beban sehingga interaksinya dengan tanah tidak begitu besar.
    • Perbandingan compresibilitas struktur dan tanah cukup tinggi.
      • Contoh conduit yang terbentuk dari beton, besi cetak ataupun tanah liat.



Bentuk Conduit

  • Struktur dengan konstruksi terbuka, bentuk potongannya merupakan kurva terbuka. Contoh berbentuk setengah lingkaran, setengah ellips dan parabola
  • Struktur dengan konstruksi tertutup bentuk potongannya merupakan kurva tetutup. Contoh berbentuk lingkaran, ellips dan persegi

Perencanaan dan pelaksanaan konstruksi

  • Interaksi struktur-tanah-konstruksi memegang peranan yang sangat penting.
  • Karena interaksi struktur-tanah-konstruksi sangat mempengaruhi besaran gaya luar yang bekerja.
  • Perencanaan conduit harus memperhitungkan perilaku komposit antara tanah dan struktur.
  • Yang dapat disebutkan sebagai interaksi tanah-struktur.



Arching

  • Peran Compressiible tanah terhadap Arching
  • Tanah akan memberikan tekanan terhadap struktur.
  • jika tanah relatif lebih compressible dibandingkan dengan struktur, maka struktur akan mengalami konsentrasi tekanan (pressure concentration).

  • Jika struktur lebih kompresibel dibandingkan dengan tanah, maka, pada awalnya sebelum terjadi yielding pada tanah, sebagian tekanan vertikal akibat tanah akan berkurang akibat “perlindungan” yang diberikan oleh tanah dengan adanya “arching”.
  • Sehingga arching pada tanah akan mengurangi tekanan vertikal yang bekerja pada struktur.
  • Kondisi arching yang memberikan perlindungan tergantung pada kuat geser tanah dan tingkat kompresibilitas struktur.

  • Jika tanah telah mengalami yielding akibat deformasi yang cukup besar pada struktur, maka arching tidak akan terjadi dan beban akan “bertambah” pada struktur sebaliknya, deformasi struktur tergantung pada besarnya beban.
  • Jelas terlihat bahwa persoalan ini merupakan persoalan yang nonlinier, sehinnga diperlukan beberapa penyederhanaan dalam bentuk linierisasi untuk dapat dioperasionalkan pada tinggkat praktis

Asumsi dalam perencanaan conduit


Tanah kompresibel: 

  • Yaitu suatu asumsi bahwa tanah mengalami perubahan bentuk akibat pembebanan. Perubahan bentuk pada tanah mengalami dua komponen yaitu:
  • Komponen elastik yang terjadi akibat perubahan bentuk partikel tanah, kondisi ini disebut juga dengan penurunan elastis.
  • Komponen nonelastik akibat terjadi pengurangan ruang kosong dalam tanah.



Bersambung Ke Conduit Part 2
sumber : Bahan Kuliah Teknik Sipil Usu sub Geoteknik
Labels: Bangunan Geoteknik, Conduit

Thanks for reading Conduit : Bangunan-bangunan Geoteknik. Please share...!

0 Comment for "Conduit : Bangunan-bangunan Geoteknik"

Back To Top