Penyelidikan Tanah Untuk Konstruksi Jembatan
Informasi apa yang perlu ?
Penyelidikan tanah
Sub-surface Investigation
Dapat dilakukan dengan Test Pits, lubang digali misalnya dengan menggunakan backhoe
Dapat juga dengan pengeboran, antara lain solid flight, hollow stem, rotary wash
Pengeboran dilakukan untuk menentukan jenis tanah pada kedalaman tertentu, dapat juga sekaligus untuk mengecek keadaan muka air tanah
Pengeboran bertujuan untuk tujuan penyelidikan lebih lanjut di laboratorium untuk mendapatkan informasi tentang parameter-parameter tanah yang lebih teliti
Di lingkungan Bina Marga, jembatan dengan bentang 25 m - 60 m, pengeboran dilakukan dengan menggunakan bor mesin yang kapasitasnya hingga kedalaman 40 m
Sedangkan untuk yang < 25 m, dilakukan pengeboran sesuai dengan kondisi. Dapat digunakan alat sondir dengan bor tangan hingga kedalaman tertentu sampai didapat tanah keras
penyelidikan tanah yang dibutuhkan pada masing-masing lokasi rencana pondasi harus sudah menetapkan penggunaan jenis bor dan posisi lubang bor yang direncanakan serta jumlah titik bor minimal satu titik boring, yaitu satu titik bor mesin atau satu set bor tangan dan sondir, tergantung bentang rencana jembatannya
Hal ini tergantung pada kondisi area (alam dan lokasi), kepentingan stuktur dan tersedianya peralatan pengujian beserta teknisinya.
SPT dilakukan pada interval kedalaman 1,50 m s/d 2,00 m untuk diambil contohnya (undisturbed dan disturbed).
Mata bor harus mempunyai diameter yang cukup untuk mendapatkan undisturbed sample yang diinginkan dengan baik, dapat digunakan mata bor steel bit untuk tanah clay, silt dan mata bor jenis core barrel.
Drill rig – Hollow Stem Auger - SPT
Apa yagn dicari dengan pengeboran?
Klasifikasi tanah
Soft compressible soils
Competent foundation soils
Bedrock
Ground water
Serta keadaan sub-surface lainnya yang mempengaruhi
Test yang umum dilakukan?
SPT (Standart Penetration Test)
Plasticity (atterbergs)
Sieve
Moisture
Unit Weight
Proctor
Strength tests (unconfined, direct shear, dll.)
Kegiatan pihak-pihak yang terlibat
Spesifikasi pengujian laboratorium
Spesifikasi pengujian laboratorium
Bagan alir survey tanah
Informasi apa yang perlu ?
- Data-data tentang jembatan, misalnya load dan material jembatan, lay out.
- Pengetahuan tentang lokasi, bisa diperoleh dari orang lain, peta geologi, hasil foto udara
- Data-data tanah
Penyelidikan tanah
- Menetapkan lokasi titik-titik bor yang diperlukan untuk penyelidikan tanah dan material
- Penyelidikan kondisi muka air (sub-surface)
- Menyelidiki sumber material dari lokasi pembangunan
Sub-surface Investigation
Dapat dilakukan dengan Test Pits, lubang digali misalnya dengan menggunakan backhoe
Dapat juga dengan pengeboran, antara lain solid flight, hollow stem, rotary wash
Pengeboran dilakukan untuk menentukan jenis tanah pada kedalaman tertentu, dapat juga sekaligus untuk mengecek keadaan muka air tanah
Pengeboran bertujuan untuk tujuan penyelidikan lebih lanjut di laboratorium untuk mendapatkan informasi tentang parameter-parameter tanah yang lebih teliti
Di lingkungan Bina Marga, jembatan dengan bentang 25 m - 60 m, pengeboran dilakukan dengan menggunakan bor mesin yang kapasitasnya hingga kedalaman 40 m
Sedangkan untuk yang < 25 m, dilakukan pengeboran sesuai dengan kondisi. Dapat digunakan alat sondir dengan bor tangan hingga kedalaman tertentu sampai didapat tanah keras
penyelidikan tanah yang dibutuhkan pada masing-masing lokasi rencana pondasi harus sudah menetapkan penggunaan jenis bor dan posisi lubang bor yang direncanakan serta jumlah titik bor minimal satu titik boring, yaitu satu titik bor mesin atau satu set bor tangan dan sondir, tergantung bentang rencana jembatannya
Hal ini tergantung pada kondisi area (alam dan lokasi), kepentingan stuktur dan tersedianya peralatan pengujian beserta teknisinya.
SPT dilakukan pada interval kedalaman 1,50 m s/d 2,00 m untuk diambil contohnya (undisturbed dan disturbed).
Mata bor harus mempunyai diameter yang cukup untuk mendapatkan undisturbed sample yang diinginkan dengan baik, dapat digunakan mata bor steel bit untuk tanah clay, silt dan mata bor jenis core barrel.
Drill rig – Hollow Stem Auger - SPT
Apa yagn dicari dengan pengeboran?
Klasifikasi tanah
Soft compressible soils
Competent foundation soils
Bedrock
Ground water
Serta keadaan sub-surface lainnya yang mempengaruhi
Test yang umum dilakukan?
SPT (Standart Penetration Test)
Plasticity (atterbergs)
Sieve
Moisture
Unit Weight
Proctor
Strength tests (unconfined, direct shear, dll.)
Kegiatan pihak-pihak yang terlibat
Spesifikasi pengujian laboratorium
Spesifikasi pengujian laboratorium
Bagan alir survey tanah
Labels:
Jalan,
Jembatan,
Konstruksi,
Test
Thanks for reading Penyelidikan Tanah Untuk Konstruksi Jembatan. Please share...!
0 Comment for "Penyelidikan Tanah Untuk Konstruksi Jembatan"