Cara Pemasangan Batu Bata, Plesteran Dinding dan Pemasangan Keramik


Pelaksanaan Pekerjaan Pasangan Bata


(1)   Untuk dinding pada kamar mandi digunakan adukan campuran 1 Pc: 2 (trasraam)                                                                               Ps.setinggi 35 cm dan diatas trasraam digunakan adukan campuran 1Pc : 3Ps dan dengan pasangan ½ bata pada dinding pemisah kamar mandi.

(2)       Batu bata merah yang digunakan batu bata eks lokal dengan kualitas baik yang disetujui oleh Pengawas, yaitu siku dan sama ukurannya.

(3)               Sebelum digunakan batu bata harus direndam dalam bak air atau drum hingga jenuh.

(4)               Pembuatan lubang pada pasangan bata merah untuk perancah sama sekali tidak diperkenankan.

(5)               Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah dua melebihi  5 %. Bata yang patah lebih dari dua tidak diperkenankan untuk digunakan.

(6)               Pasangan bata merah untuk dinding ½ batu harus menghasilkan dinding finish setebal 15 cm. Pelaksanaan pasangan harus cermat, rapi dan benar-benar tegak lurus.

(7)               Pemborong harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan lain. Jika terjadi kerusakan akibat kelalaiannya, maka pemborong harus mengganti tanpa biaya tambahan.


Pelasanaan Pekerjaan Plesteran


(1)               Dalam pekerjaan ini acian dibuat dalam campuran 1 PC : 0,5 Air, plesteran dibuat dalam campuran 1 Pc: 2Ps pada (trasraam) dan 1 Pc : 3 ps.

(2)               Bersihkan permukaan dinding batu bata dari noda-noda debu, minyak cat dan bahan-bahan lain yang dapat mengurangi daya ikat plesteran agar benar-benar siap untuk dilakukan pekerjaan plesteran. Permukaan yang akan diplester disiram air hingga jenuh.

(3)               Singkirkan semua hal yang dapat merusak/mengganggu pekerjaan plesteran.

(4)               Pekerjaan plesteran harus lurus, sama rata, datar maupun tegak lurus.

Pemborong harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan lain. Jika terjadi kerusakan akibat kelalaiannya, maka pemborong harus mengganti tanpa biaya tambahan  




Pekerjaan Keramik


(1)               Pemasangan keramik lantai dan dinding sebaiknya pada tahap akhir, utnuk menghindari kerusakan akibat pekerjaan yang belum selesai.

(2)               Permukaan lantai dan dinding yang akan dipasang keramik harus bersih, cukup kering dan rata air.

(3)               Tentukan kepala pasangan dengan mempertimbangkan tata letak ruangan/tangga/dinding yang ada. Peamasangan keramik lantai atau dinding dimulai dari kepala pasangan ini

(4)               Sebelum dipasang, keramik lantai atau dinding agar direndam dalam air terlebih dahulu.

(5)               Setiap jalur pemasangan harus ditarik benang dan rata air.

(6)               Adukan semen untuk pemasangan keramik harus penuh, baik permukaan dasar maupun di badan belakang keramik lantai dan dinding yang terpasang. Perbandingan adukan dan ketebalan rata-rata yang dianjurkan adalah : untuk lantai, semen : pasir = 1 : 6,  dengan ketebalan rata-rata 2 – 4 cm, untuk dinding, semen : pasir = 1 : 4, dengan ketebalan rata-rata 2 cm

(7)               Lebar nat yang dianjurkan untuk lantai 4 – 5 mm dan dinding 2 mm, dengan campuran pengisi nat (grout) semen atau bahan khusus yang ada dipasaran. Bagi area yang luas dianjurkan untuk diberi expansion joint.

(8)               Bersihkan segera bekas adukan/grout dari permukaan keramik, dapat dipergunakan bahan pembersih yang ada di pasar dengan kadar asam tidak lebih dari 5 %, setelah itu segera bersihkan dengan air bersih.

(9)               Karena sifat alamiah dari produk keramik yang disebabkan proses pembakaran pada temperatur tinggi, dapat terjadi perbedaan warna dan ukuran, untuk ini periksa dan pastikan keramik lantai atau dinding  yang akan dipasang mempunyai seri dan golongan ukuran yang sama. 

0 Comment for "Cara Pemasangan Batu Bata, Plesteran Dinding dan Pemasangan Keramik"

Back To Top