I. Tujuan
Dapat menentukan klasifikasi dari batu bata berdasarkan kuat tekannya, serta diharapkan juga untuk dapat :
a. Mernerangkan prosedur pemeriksaan kuat tekan batu bata.
b. Melaksanakan praktek pemeriksaan kuat tekan batu bata.
II. Peralatan dan Bahan
1. Peralatan
§ Cetakan benda uji
§ Spatula baja
§ Cawan
§ Tangki pematamg
2. Bahan
§ Pasir
§ Semen Portland
§ Batu bata
III. Langkah Kerja
1. Ambil batu bata yang sudah dipotong pada sisi panjang menjadi 2 bagian yang sama besar.
2. Cetakkan kedua potongan tersebut ke dalam cetakan, jarak antara bidang cetakan dengan bidang batu bata dan antar batu bata dengan batu bata lainnya diberi jarak 6 mm.
3. Isi ruang antara tersebut dengan adukan spesi 1 pc : 3 ps hingga padat dan menutupi seluruh bidang permukaan batu bata yang vertikal.
4. Diamkan selama 1 hari, kemudian benda uji dilepas dari cetakan.
5. Rendam benda uji dalam air bersih pada tangki pematang selama 24 jam (± 1 hari)
6. Angkat benda uji dari tangki pematang dan dilap bidang-bidangnya dengan kain lembab untuk menghilangkan air yang berkelebihan.
7. Tekan benda uji dengan mesin penekan, hingga dicapai kekuatan maksimum. Kecepatan penekanan diatur sama dengan 2 kg/cm2/detik.
IV. Perhitungan
1. Hitung Kuat Tekan benda uji = P (kg)
2. Hitung Standar deviasi
3. Hitung Koefisien variasi
Keterangan :
P : Beban maksimum (kg)
A : Luas bidang tekan (cm2)m
Catatan :
1. Banyak batu bata yang dipergunakan untuk pemerksaan kuat tekan, minimal 10buah.
2. Kuat tekan batu bata diambil dari harga rata-rata yaitu : jumlah kuat tekan benda uji
dibagi dengan banyaknyabenda uji
3. Pasir yang digunakan ialah pasir standar ( tapi dapat juga dipakai pasir biasa yang
mempunyai gradasi 0,3 – 0,15 mm.
V. Analisa Data
Data Hasil Pemeriksaan
No | Ukuran (cm) | Luas bidang Tekan (cm2) | Beban Tekan (kg) | Kuat Tekan (kg/cm2) | |
Panjang | Lebar | ||||
1 | 11,45 | 11,21 | 128.41 | 5900 | 45.95 |
2 | 11,33 | 11,02 | 124.86 | 3500 | 28.03 |
3 | 11,1 | 11,15 | 123.77 | 2970 | 24.00 |
4 | 11,05 | 11,25 | 124.31 | 3050 | 24.53 |
5 | 11,25 | 11,15 | 125.44 | 3100 | 24.71 |
6 | 10,95 | 11,35 | 124.28 | 2970 | 23.90 |
Kuat tekan rata – rata = 172.12/6 = 28.52 Kg/cm2.
VI. Pembahasan.
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi kekuatan bata adalah :
1. Permukaan batu bata.
Jika permukaan bata bebas dari retak – retak dan rata, maka akan menghasilkan kuat tekan yang besar, dan sebaliknya jika permukaan retak – retak dan tidak rata maka akan menghasilkan kuat tekan yang kecil.
2. Daya serap batu bata.
Apabila daya serap rendah, maka hampir tidak ada ikatan mekanis antara batu bata dengan adukan beton sehingga akan menghasilkan kekuatan sambungan yang kecil. Dan apabila daya serap tinggi, juga akan menghasilkan hal yang sama karena hal itu dalam waktu yang singkat akan meninggalkan adukan beton tersebut.
3. Pengaruh adukan (campuran beton)
Campuran adukan beton juga harus diperhatikan, terutama mengenai :
a. Air
Air adukan beton sangat berpengaruh terhadap daya serap batu bata. Untuk hal itu air yang dipakai untuk campuran beton harus diperhitungkan terhadap daya serapnya agar air adukan tidak sampai diserap oleh batu bata.
b. Tebal siar
Semakin besar tebal siar, maka regangan triaksial juga akan semakin besar sehingga kekuatan beton semakin besar.
c. Produksi batu bangunan
Apabila pada saat proses pembuatan batu bata berjalan dengan baik (sesuai prosedur), maka akan menghasilkan batu bata dengan mutu yang baik dan mempunyai kuat tekan yang besar.
Jika diaplikasikan dilapangan, maka batu bata yang diuji kuat tekannya akan sangat membantu pada sat akan digunakan dilapangan.
VII. Kesimpulan.
- Kuat tekan rata – rata = 28.52 Kg / cm2.
- Kuat tekan maksimum = 45.95 Kg / cm2.
- Kuat tekan minimum = 23.90 Kg / cm2.
Batu bata tersebut termasuk pada kelas K25.
0 Comment for "KUAT TEKAN BATA"