Kepadatan di lapangan adalah kepadatan yang dihasilkan oleh mesin pemadat misalnya: Tandem Roller, Sheep Foot, Roller, dll. Untuk memeriksa kepadatannya banyak metode yang digunakan, tetapi yang paling sering dipakai adalah metode Pasir Kerucut (Sand Cone Method).
Peralatan
- Peralatan utama terdiri dari botol kaca, kerucut logam yang dilengkapi dengan katup serta landasan.
- Pasir uji – pasir yang bersih, kering, bisa mengalir bebas dengan ukuran lolos saringan No. 10 (2 mm) dan tertahan saringan No. 200 (0,075 mm). Sering juga disebut dengan pasir ”Ottawa”.
- Timbangan kapasitas 10 kg dengan ketelitian 1 gram dan kapasitas 500 gram dengan katelitian 0,1 gram.
- Alat pengering – kompor atau oven atau alat lain yang dapat dipergunakan untuk memeriksa kadar air.
- Alat-alat lain – pahat, cetok atau sendok yang dapat dipergunakan untuk membuat lubang di tanah, kantong plastik untuk tempat tanah hasil galian. Container untuk memeriksa kadar air tanah, dll.
Prosedur Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Berat Volume Pasir Uji (A)
- Buka katup pada kerucut kemudian isi alat uji dengan pasir uji sampai penuh dan pasir melewati katup. Tutup katup dan buang kelebihan pasir uji kemudian timbang alat uji berisi pasir uji (B).
- Kosongkan pasir uji kemudian isi alat uji dengan air sampai melalui katup dan buang kelebihan air kemudian timbang alt uji berisi air (C).
2. Pemeriksaan Volume Kerucut
- Isi botol kaca dengan pasir uji kemudian timbang (E).
- Dalam keadaan katup tertutup letakkan alat di atas bidang rata dengan kerucut berada di bawah. Kemudian buka katup sehingga pasir uji mengalir mamasuki kerucut. Tutup katup setelah terlihat tidak ada lagi aliran pasir uji dari botol ke kerucut. Kemudian timbang alt berisi sisa pasir uji (F).
3.Pemeriksaan Kepadatan Tanah di Lapangan
- Ratakanlah permukaan tanah yang akan diperiksa kepadatannya.
- Pasanglah landasan alat uji dan buatlah sedemikian rupa sehingga landasan tersebut tidak mudah bergerak dengan menanamkan paku di tepi dari landasan.
- Galilah lubang melalui tengah-tengah landasan sampai sedalam ± 15 cm (tergantung lapisan tanah yang akan diuji).
- Masukkan tanah hasil galian ke dalam Container atau kantung plastik tanpa ada yang tercecer sedikitpun. Kemudian timbang Container berisi tanah tersebut sehingga berat tanah basah (H) akan ketemu dengan cara mengurangi hasil timbangan tersebut dengan berat Container kosong.
- Ambil sebagian tanah hasil galian tersebut untuk diperiksa kadar airnya. (prosedur lihat bab pemeriksaan kadar air).
- Volume lubang minimum dan beratminimum contoh tanah untuk pemeriksaan kadar air adalah sebagai berikut:
Maks. Ukuran Butir Tanah
|
Volume lubang minimum
|
Berat contoh minimum untuk kadar air
|
No. 4 (4,75 mm)
|
708 cm3
|
100 gram
|
½ “ (12,5 mm)
|
1416 cm3
|
250 gram
|
1” (25 mm)
|
2124 cm3
|
500 gram
|
2” (50 mm)
|
2832 cm3
|
1000 gram
|
- Timbang alat penguji berisi pasir uji (D). Kemudian letakkan alat uji di atas lubang yang telah dibuat sehingga kerucut terletak pada lubang dari landasan.
- Buka katup sehingga pasir uji dalam botol mengalir memasuki lubang dan tutup katup setelah tidak terlihat lagi ada aliran pasir uji memasuki lubang. Timbang berat alat uji berisi sisa pasir uji.
- Ambil kembali pasir uji yang ada dalam lubang dan masukkan kembali ke dalam botol. Hati-hati jangan sampai tercampur dengan tanah.
Perhitungan
1. Berat volume pasir uji (D) : (B-A)/(C-A)
- Dengan:
- A = Berat alat kosong
- B = Berat alat + pasir uji
- C = Berat alat + air
2. Volume kerucut (G) : (E-F)/D
- Dengan:
- E = Berat alat + pasir sebelum dituang
- F = Berat alat + pasir sesudah dituang
3. Volume lubang (K) : [(I-J)/D]-G
- Berat volume tanah basah (L) : H/K
- Kepadatan lapangan : [L/(100+w)] x 100 %
- Dengan:
- I = Berat alat + pasir sebelum dituang
- J = Berat alat + pasir sesudah dituang
- H = Berat tanah basah
- W = Kadar air tanah (hasil pemeriksaan c.3.)
0 Comment for "Cara tes Sand Cone tanah"