Langkah Merancang Pondasi Telapak Gabungan

Langkah – Langkah Merancang Pondasi Telapak Gabungan

Dalam ilmu teknik sipil, keamanan sebuah rumah sangat ditentukan oleh kekuatan strukturnya. Baik struktur atas dan struktur bawah. Yang dimaksud dengan struktur bawah adalah bagian bangunan yang berada dibawah tanah. Yaitu pondasi. Pondasi berfungsi untuk menerima beban dari struktur atas suatu bangunan dan meneruskannya kedalam tanah. Banyak jenis pondasi yang dapat digunakan tergantung kebutuhan, berdasarkan besar beban yang diterima dan jenis tanah dibawah pondasi. Pada kondisi tertentu seperti jarak kolom terlalu dekat, sifat tanah yang menyebabkan terjadinya momen guling terlalu besar, ataupun adanya bangunan lain sebelumnya. Dengan kondisi yang demikian diperlukan suatu pondasi yang disebut pondasi telapak gabungan. Anggapan yang digunakan adalah pondasi atau pelat pondasi sangat kaku dan distribusi tekanan sentuh pada dasar pondasi disebarkan secara linear.

Untuk merencanakan pondasi terlapak gabungan berikut akan disajikan langkah-langkahnya

* Menyiapkan denah dasar

Denah dasar diperlukan untuk melihat letak kolom, dinding dan beban – beban struktur atas lainnya. Sehingga perencana dapat menentukan letak beban mati, beban hidup, momen lentur dan data lainnya yang diperlukan dalam perencanaan.

* Menghitung jumlah beban pada kolom – kolom

Pada langkah ini jumlah beban dari struktur atas mulai dari atap hingga ke sloof dihitung dan ditentukan pelimpahannya, sehingga dapat ditentukan susunan pondasi telapak gabungan.

* Menentukan lokasi resultan beban-beban

Jika pada kolom-kolomnya terdapat momen lentur, maka perhitungkan resultan ∑P nya.

* Menghitung kapasitas dukung izin(qa)

Berdasarkan jenis tanah dasar tempat diletakkan pondasi, maka diperoleh nilai-nilai kapasitas dukung tanah (qa)

* Menentukan lebar pondasi

Sebelum menentukan lebar pondasi, tentukan terlebih dahulu panjang pelat pondasi L dengan metode coba-coba. Kemudian hitung luas pelat pondasi A dengan menggunakan rumus berikut .

A = Σp / qa

dengan :

A = luas dasar pondasi

qa = kapasitas dukung tanah

Lebar pondasi, B1 dan B2 dapat ditentukan dengan rumus berikut :

B1 = ( 2A/L) . ((3r/L – 1)

r = jarak resultan P terhadap sisi B2

B2 = (2A/L) – B1

* Mengecek qa yang diperoleh dari dimensi pondasi pada langkah diatas.

Pada hitungan cara ini, karena resultan beban dibuat berhimpit dengan pusat berat luasan pondasi, tekanan dasar pondasi seragam, sehingga q = qa. Kemudian menggambar diagram gaya lintang disepanjang pondasi, mrnghitung momen lentur dan mengecek kedalaman pondasi.

* Jika resultan beban tidak berhimpit, maka lanjutkan langkah berikut.

Langkah selanjutnya menentukan letak titik berat luasan pondasi, menentukan momen inersia luasan pondasi terhadap sumbu y, menghitung momen ∑P terhadap sumbu y.

Kemudian menentukan besar tekanan sentuh pada dasar pondasi diikuti dengan menggambar diagram gaya lintang disepanjang pondasi, Mengecek kedalaman pondasi dan menghitung kembali lebar pondasi dan besar tekanan sentuh pada dasar pondasi

Cek kembali nilai qa yang diperoleh dari dimensi pondasi. qa yang didapat harus lebih kecil dari qa izin tanah.



Besar tekanan sentuh pada dasar pondasi dapat dihitung dengan rumus berikut.

q = (Σp/BL)(1+/- 6ex/L) ; untuk (e ≤ L/6)

q = 4∑p / (3B(L-2ex)) ; untuk (e > L/6)

Kemudian gambarkan kembali gaya lintang, hitung momen lentur, dan cek kedalaman pondasi.



Sumber: Teknik Pondasi I, 2002, Hary Christady Harditatmohal 319

Oleh: Juliana Fisaini, mahasiswi Jurusan Teknik Sipil Univ. Syiah Kuala
reff:http://www.ilmusipil.com/langkah-merancang-pondasi-telapak-gabungan
Labels: Pondasi

Thanks for reading Langkah Merancang Pondasi Telapak Gabungan. Please share...!

0 Comment for "Langkah Merancang Pondasi Telapak Gabungan"

Back To Top