analisa ayak/saringan agregat halus dan kasar
(aashto t - 236 - 72)
(astm d - 3080 - 72)
(astm d - 3080 - 72)
1. Tujuan Percobaan :
Pemeriksaan ini dimaksudkan untk menentukan pembagian butir (gradasi) agregat halus dan kasar dengan menggunakan saringan.
2. Peralatan dan bahan :
Alat
a. Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0,2 % dari berat benda uji.
b. Satu set saringan : 76,2 mm (3"); 63,5 mm (2 1/2"); 50,8 mm (2"); 37,5 mm (1 1/2"); 25 mm (1"); 19,1 mm (3/4"); 12,5 mm (1/2"); 9,5 mm (3/8"); no. 4; no. 8; no.16; no.30; no.50; no.100; no.200 (Standard ASTM).
c. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110±5)oC.
d. Alat pemisah contoh.
e. Mesin pengguncang saringan (mesin penggetar).
f. Talam-talam.
g. Kuas, sikat kuningan, sendok dan alat-alat lainnya.
Bahan/Benda Uji
Benda uji diperoleh dari alat pemisah contoh atau cara perempat sebanyak :
1. Agregat halus :
Ø Ukuran maksimum no. 4 : berat minimum 500 gram.
Ø Ukuran maksimum no. 8 : berat minimum 100 gram.
2. Agregat kasar :
Ø Ukuran maksimum no. 3,5" : berat minimum 35 kg.
Ø Ukuran maksimum no. 3" : berat minimum 30 kg.
Ø Ukuran maksimum no. 2,5" : berat minimum 25 kg.
Ø Ukuran maksimum no. 2" : berat minimum 20 kg.
Ø Ukuran maksimum no. 1,5" : berat minimum 15 kg.
Ø Ukuran maksimum no. 1" : berat minimum 10 kg.
Ø Ukuran maksimum no. 3/4" : berat minimum 5 kg.
Ø Ukuran maksimum no. 1/2" : berat minimum 2,5 kg.
Ø Ukuran maksimum no. 3/8" : berat minimum 1 kg.
Bila agregat berupa campuran dari agregat halus dan kasar, agregat tersebut dipisahkan menjadi 2 bagian dengan saringan no. 4. Selanjutnya agregat halus dan agregat disediakan sebanyak jumlah seperti tercantum diatas.
Benda uji disiapkan lolos saringan no. 200, kecuali apabila butiran yang melalui saringan no. 200 tidak perlu diketahui jumlahnya dan bila syarat-syarat ketelitian tidak menghendaki pencucian.
3. Langkah kerja :
a. Benda uji dikeringkan dalam oven dengan suhu (110±5)oC, sampai berat tetap.
b. Saring benda uji lewat susunan saringan dengan ukuran saringan paling besar ditempatkan paling atas. Saringan diguncang dengan tangan atau mesin pengguncang/penggetar selama 15 menit.
4. Dasar Perhitungan :
Hitunglah prosentase berat benda uji yang tertahan diatas masing-masing saringan terhadap berat total benda uji.
5. Pelaporan :
Laporan meliputi
a. Jumlah prosentase melalui masing-masing saringan, atau jumlah prosentase diatas masing-masing saringan dalam bilangan bulat.
b. Grafik akumulatif.
6. Data hasil pemeriksaan :
a. Tabel Perhitungan
Analisa Ayak | |||||
No. Saringan | Berat tertahan | Persen tertahan | Persen tertahan | Persen Lolos | |
(mm) | (gr) | (%) | Kumulatif (%) | Kumulatif (%) | |
20 | 0.00 | 0.00 | 0.00 | 100.00 | |
40 | 12.69 | 2.54 | 2.54 | 97.46 | |
60 | 205.34 | 41.07 | 43.61 | 56.39 | |
100 | 120.64 | 24.13 | 67.74 | 32.26 | |
200 | 75.54 | 15.11 | 82.85 | 17.15 | |
PAN | 85.77 | 17.15 | 100.00 | 0.00 | |
Total | 500.00 | 100 | 296.73 | - | |
MK | 1.97 | ||||
7. Kesimpulan :
Dari hasil pemeriksaan analisa ayak diperoleh :
D10 = 0.05 mm
D30 = 0.14 mm
D60 = 0.25 mm
0 Comment for "analisa ayak/saringan agregat halus dan kasar"